Upacara Bendera Hari Kebangkitan Nasional ke 115 dan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri ke 282

Pada hari ini, Sabtu (20/05/2023) bertempat di Lapangan Upacara SMP Negeri 2 Eromoko, dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 dan Peringatan Hari Jadi ke-282 Kabupaten Wonogiri, yang dikemas dalam satu kegiatan, yang semuanya memiliki benang merah kesamaan, bahwa kesadaran membangun kesejahteraan diawali dengan semangat kebersamaan untuk meraih cita-cita yang didambakan.

Upacara Bendera di pimpin langsung oleh bapak J Kabul Suripto, S.Pd (Kepala Sekolah).

Secara nasional, Hari Kebangkitan Nasional kita maknai dengan membangun perjuangan bersama. Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas, dan seluruh elemen bangsa saling bahu membahu berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan juga kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa kita dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian, hingga geopolitik.

Hari Kebangkitan Nasional juga kita maknai dengan mensyukuri segala langkah kemajuan, perbaikan, atau bahkan pelajaran yang didapatkan dari perjuangan kita.

Hingga saat sekarang ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak mengobarkan api “Semangat Untuk Bangkit!” yang menjadi tema peringatan untuk bangkit bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pada kesempatan hari ini, juga diperingati Hari Jadi Ke-282 Kabupaten Wonogiri. Tanggal 19 Mei 1741, menjadi titik awal perjuangan Raden Mas Said membangun wilayah yang merdeka. Perjuangan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa yang kemudian memegang kepemimpinan di Nagari Kadipaten Mangkunegaran adalah refleksi bagi kita sekalian, bahwa tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan dan pengorbanan.

Inspirasi keberhasilan Raden Mas Said pada masa 282 tahun lalu di Bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri, kiranya memberikan keberhasilan pula dalam proses membangun wilayah Kabupaten Wonogiri, dalam satu tekad dan semangat kebersamaan, “Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri”.

Semboyan Tiji Tibeh, Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh menjadi satu makna kebersamaan, soliditas dan solidaritas dalam mencapai satu tujuan yang sama, yang dalam konteks kekinian masih sangat relevan sebagai wujud kekompakan.

Kiranya setiap pencapaian menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang semakin baik di masa yang akan datang. Kekurangan yang ada diperbaiki dengan harapan hasilnya akan semakin mendekati harapan.

Semoga kita bersama senantiasa diberikan kekuatan dan petunjuk untuk meneruskan cita-cita luhur mewujudkan Kabupaten Wonogiri yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera, dengan sesanti “GO Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri”.
“Dirgahayu Kabupaten Wonogiri”