Tahun 1992, lima puluh tiga tahun setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan suasana serba kekurangan masih tergambar di wilayah Desa Pasekan dan sekitarnya. Ciri umum yang nampak adalah suasana dan semangat membangun tempat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mewarnai cara pandang dan kehidupan di kalangan masyarakat yang berada dalam keadaan serba kekurangan.
Pada tahun 192 di wilayah Desa Pasekan dan sekitarnya belum memiliki sekolah SMO atau sekolah sederajat yang mewadai. Hal itu tentunya perlu pemikiran dan biaya yang tidak sedikit.
Seiring dengan perkembangan zaman, di mana masyarakat Desa pasekan dan sekitarnya sangat membutuhkan fasilitas untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi (SMP) maka pada tahun 1992 Pemerintah Desa merintis berdirinya SMP. Berawal dengan dibentuknya Panitia Pendiri SMP Negeri 2 Eromoko pada tahun 1992. Awalnya pemerintah daerah mengundang beberapa guru Sekolah Dasar di Desa Pasekan, Pucung, Ngandong, Tempurharjo, dan basuhan untuk diajak bersama-sama menggagas berdirinya SMP. Dengan mengingat berbagai pertimbangan, pemerintah memandang perlu dan berupaya memfasilitasi segera berdirinya sekolah tersebut.
Musyawarah menghasilkan kesepakatan, yaitu mendirikan sekolah SMP Negeri kemudian diberi nama SMP Negeri 2 Eromoko.
Pada awal berdiri, sarana pendukung kegiatan belajar mengajar sangat minim, dengan jumlah siswa sebanyak 132 orang. Sekolah ini diampu oleh Bapak Makali ditunjuk sebagai Kepala Sekolah. Beliau adalah Kepala SMP Negeri 1 Eromoko. Kegiatan belajar dibantu oleh guru-guru yang belum mendapatkan pengangkatan.
Tempat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berlangsung di SD Negeri 2 Pasekan yang berlokasi di Dusun Jati, Pasekan, Eromoko selama satu semester (6 bulan). Pembangunan gedung SMP Negeri 2 Eromoko mendapat dukungan penuh dari warga masyarakat. Lahan didapatkan dari tanah warga. Saat itu bapak Sukoyo sebagai Kepala Desa Pasekan berupaya dengan segala daya dan upaya agar pembangunan gedung bisa terlaksana sesuai yang direncanakan. Pembangunan gedung mendapat dukungan penuh dari warga masyarakat Desa Pasekan. Masyarakat mengumpulkan bahan-bahan bangunan dan uang. Bagi masyarakat yang tidak dapat memberikan bantuan bahan bangunan dapat mengganti dengan bahan makanan atau tenaga. Akhirnya dengan melalui berbagi proses gedung SMP Negeri 2 Eromoko bisa ditempati. Bangunan terdiri dari 3 ruang kelas dan 1 ruang TU yangditempati dengan Kepala Sekolah.
Pada tahun ke-3 siswa semakin banyak, yaitu Tahun Pelajaran 1993/1994. Siswa yang melanjutkan ke SMP Negeri 2 Eromoko tidak hanya dari Kecamatan Eromoko, tetapi juga dari Kecamatan Ponjong. Era baru menandai semakin pentingnya penyelenggaraan pendidikan di Wilayah Desa pasekan dan sekitarnya.
Untuk sementara Kepala Sekolah diampu oleh Bapak Makali. Beliau Kepala SMP Negeri 1 Eromoko. Kemudian digantikan oleh Bapak SA Priyono. Kemudian digantikan lagi oleh Bapak Soekono Dwidjo Pranoto. Lalu digantikan lagi oleh Bapak Djuardi Maryono, lalu digatikan Bapak Kasmin. Setelah itu digantikan lagi oleh bapak Tarmo. Kemudian Bapak Tarmo dipindah tugasnya lalu digantikan oleh Bapak Warno. Kemudian dari tahun 2014 sampai dengan sekarang SMP Negeri 2 Eromoko dikepalai oleh Bapak Utomo Honru Suryanto, dengan jumlah rombel 12.
Demikian sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 2 Eromoko. Semoga semakin maju dan berkualitas.